You are currently browsing the monthly archive for June 2008.

Kemarin tanggal 22 Juni 2008 pemilihan Gubernur Jawa Tengah di daerah kami sudah terlaksana tepatnya Desa Kalideres, Kelurahan Tugu, kec Cawas Kab. Klaten. Pagi hari sekitar jam 6, panitia mengumumkan lewat pengeras suara di Masjid kami Masjid Al Amin. Bahwa para masyarakat yang telah mendapat undangan untuk memilih, dipersilahkan datang ke TPS II atau I dengan membawa undangan. Pemilu dilaksanakan mulai jam 7 sampai jam 1, siang dilanjutkan dengan penghitungan suara.

Di Desa kami terbagi menjadi dua TPS sesuai dengan pembagian yang dilakukan dari panitia kelurahan setempat. Ada yang memilih di TPS I ada juga yang di TPS II, sayang pembagian ini tak diketahui dengan jelas kriterianya. Menggunakan batas wilayah terdekat atau kelompok usia, sepertinya sistem acak. Kasihan bagi orang tua yang harus pergi agak jauh TPS I, padahal ada TPS II di sebelah rumahnya.

Namun orang tua tersebut tetap melaksakan pencoblosan di TPS I jalan kaki dibantu tongkatnya. Pertanyaannya kok panitia tidak memperhatikan hal itu ya, atau malah sengaja melakukan hal itu agar si orang tua bisa jalan-jalan sekaligus olahraga. Kebanyakan mereka antusias dengan pemilu kali ini, mereka bisa memilih dengan leluasa tanpa ada rasa takut, tertekan, atau was-was.

Pada saat perhitungan suara yang sangat mereka nantikan, siapa calon gubernur yang dikehendaki oleh masyrakat di desa kami. Setelah mengetahui hasilnya, mereka tidak mempunyai ekspresi yang begitu kuat, tidak ada rasa kecewa, atau rasa menang yang mendalam.

Lain halnya saat pemilihan kepala desa yang telah lama berlalu, biasanya pada saat begini rawan konflik di masyarakat. Karena antara pemilih dan calon yang dipilih lebih banyak bertemu/dikenal masyarakat. Sehingga terjadi persaingan yang sangat mencolok diantara masyarakat. Kalo sudah begini akan terjadi permusuhan dan ketegangan antar tetangga/ pemuda. Diperlukan waktu yang lama bahkan berbulan-bulan agar masyarakat dalam kondisi semula.

Berbagai peristiwa sabotase terhadap acara hajatan sampai mempermasalahkan hal kecil digunakan untuk alasan memperpanjang rentetan permasalahan. Beruntung belum sampai terjadi pertikaian/bentrokan fisik, jika hal ini sampai terjadi akan menambah banyak masalah baru dalam masyarakat.

Pemilu Gubernur kali hampir semua masyarakat tahu bahwa apapun pilihan mereka tidak akan membawa dampak seperti pada PILKADES. Sehingga mereka lebih leluasa untuk menentukan pilihan mereka sendiri, tanpa rasa kawatir, takut atau was-was. Mereka menyampaikan aspirasi mereka dengan harapan Gubernur terpilih bisa memberikan kehidupan yang lebih baik, biaya hidup murah, dan tak ada kenaikan BBM yang merupakan momok bagi masyarakat. Berbagai alasan mereka gunakan untuk menentukan pilihannya, dengan imajinasi mereka, mereka bebas menentukan pilihan sendiri.

Aspirasi mereka sudah tersalurkan, Gubernur terpilih menanggung beban yang banyak karena permasalahan yang komplek di Provinsi/Negara ini. Bagi yang tak terpilih harus rela legawa dan mengakui kekalahannya tersebut bahwa rakyat Jawa Tengah tidak menghendaki mereka sebagai Gubernur paling tidak untuk periode ini.

Gubernur baru harus berusaha untuk mewujudkan impian masyarakat Jawa Tengah dan bersama Gubernur propinsi yang lain bersinergi memmbentuk keutuhan dan kemajuan bangsa dan negara Indonesia

Untuk kehidupan masyarakat yang lebih baik………………………!

Siapa yang tak kenal Albert Einstein…..?

Namanya begitu terkenal di abad 21 karena penemuannya dalam ilmu pengetahuan, teori relativitas adalah salah satu diantaranya. Dalam ilmu Fisika dia sangat dikagumi oleh semua orang karena kebrilinanya. Penemuan rumus E=mC2 yang mengilhami penggunaan tenaga nuklir dalam perang, meskipun tujuan Einstein bukan itu. Karena sebenarnya dia benci peperangan. Penemuannya sangat berpengaruh pada perkembangan ilmu pengetahuan selanjutnya

Beberapa Kata Kata Bijak Albert Einstein

  • Imajinasi dan Ilmu Pengetahuan

Imajinasi lebih penting dari ilmu pengetahuan, pengetahuan terbatas, imajinasi mengarungi dunia.

  • Agama dan Ilmu Pengetahuan

Ilmu pengatahuan tanpa agama lumpuh, agama tanpa ilmu pengetahuan buta

  • Pendidikan
Pendidikan adalah apa yang tersisa setelah seseorang melupakan dari apa yang dipelajari di sekolah
Jangan menganggap belajar sebagai suatu kewajiban, tetapi anggaplah sebagai kesempatan nyata untuk mengetahui indahnya pembebasan jiwa demi kebahagiaan diri kita dan demi lemaslahatan masyarakat yang akan mebuai buah dari kerja kita kelak.

Cobalah tidak menjadi orang sukses, tapi cobalah menjadi orang yang bermanfaat

  • Rasa Ingin Tahu

Rasa ingin tahu punya alasan sendiri untuk hadir.kita tidak bisa berhenti takjub ketika merenungkan misteri keabadian, kehidupan, struktur realitas yang luar biasa. Cukup kiranya kita memahami sedikit misteri itu setiap hari.
Jangan pernah kehilangan rasa ingin tahu yang suci ini

  • Waktu

Salah satu alasan adanya waktu adalah agar segala sesuatu tidak terjadi pada saat yang bersamaan

  • Relativitas

Letakkanlah tanganmu diatas kompor selama satu menit, maka rasanya akan seperti satu jam. Duduklah dengan seorang gadis selama satu jam, maka rasanya akan seperti satu menit

  • Politik

Perut yang kosong bukan penasihat politik yang baik

Kecantikan Wanita
Jika kita menanyakan kecantikan wanita pada tiga hal: Napsu,Akal dan Hati
1. Napsu memandang kecantikan wanita karena penampilan dan rupa
2. Akal memandang Kecantikan wanita atas dasar akal dan kepandaiannya
3. Hati memandang Kecantikan wanita atas dasar kebaikan akhlaknya

Sumber : anoname

Salah satu keberkahan wanita, adalah mudah dalam perkawinannya, cepat kehamilannya dan ringan maharnya/mas kawin

Wanita dinikahi karena hartanya, kecantikannya, keturunannya dan keagamaannya. Hendaklah didapatkan yang kuat agamanya, tentu akan menenangkan hatimu.

Sumber : Hadis Nabi

Kemarin tanggal 22 Juni 2008 pemilihan Gubernur Jawa Tengah di daerah kami sudah terlaksana tepatnya Desa Kalideres, Kelurahan Tugu, kec Cawas Kab. Klaten. Pagi hari sekitar jam 6, panitia mengumumkan lewat pengeras suara di Masjid kami Masjid Al Amin. Bahwa para masyarakat yang telah mendapat undangan untuk memilih, dipersilahkan datang ke TPS II atau I dengan membawa undangan. Pemilu dilaksanakan mulai jam 7 sampai jam 1, siang dilanjutkan dengan penghitungan suara.

Di Desa kami terbagi menjadi dua TPS sesuai dengan pembagian yang dilakukan dari panitia kelurahan setempat. Ada yang memilih di TPS I ada juga yang di TPS II, sayang pembagian ini tak diketahui dengan jelas kriterianya. Menggunakan batas wilayah terdekat atau kelompok usia, sepertinya sistem acak. Kasihan bagi orang tua yang harus pergi agak jauh TPS I, padahal ada TPS II di sebelah rumahnya.

Namun orang tua tersebut tetap melaksakan pencoblosan di TPS I jalan kaki dibantu tongkatnya. Pertanyaannya kok panitia tidak memperhatikan hal itu ya, atau malah sengaja melakukan hal itu agar si orang tua bisa jalan-jalan sekaligus olahraga. Kebanyakan mereka antusias dengan pemilu kali ini, mereka bisa memilih dengan leluasa tanpa ada rasa takut, tertekan, atau was-was.

Pada saat perhitungan suara yang sangat mereka nantikan, siapa calon gubernur yang dikehendaki oleh masyrakat di desa kami. Setelah mengetahui hasilnya, mereka tidak mempunyai ekspresi yang begitu kuat, tidak ada rasa kecewa, atau rasa menang yang mendalam.

Lain halnya saat pemilihan kepala desa yang telah lama berlalu, biasanya pada saat begini rawan konflik di masyarakat. Karena antara pemilih dan calon yang dipilih lebih banyak bertemu/dikenal masyarakat. Sehingga terjadi persaingan yang sangat mencolok diantara masyarakat. Kalo sudah begini akan terjadi permusuhan dan ketegangan antar tetangga/ pemuda. Diperlukan waktu yang lama bahkan berbulan-bulan agar masyarakat dalam kondisi semula.

Berbagai peristiwa sabotase terhadap acara hajatan sampai mempermasalahkan hal kecil digunakan untuk alasan memperpanjang rentetan permasalahan. Beruntung belum sampai terjadi pertikaian/bentrokan fisik, jika hal ini sampai terjadi akan menambah banyak masalah baru dalam masyarakat.

Pemilu Gubernur kali hampir semua masyarakat tahu bahwa apapun pilihan mereka tidak akan membawa dampak seperti pada PILKADES. Sehingga mereka lebih leluasa untuk menentukan pilihan mereka sendiri, tanpa rasa kawatir, takut atau was-was. Mereka menyampaikan aspirasi mereka dengan harapan Gubernur terpilih bisa memberikan kehidupan yang lebih baik, biaya hidup murah, dan tak ada kenaikan BBM yang merupakan momok bagi masyarakat. Berbagai alasan mereka gunakan untuk menentukan pilihannya, dengan imajinasi mereka, mereka bebas menentukan pilihan sendiri.

Aspirasi mereka sudah tersalurkan, Gubernur terpilih menanggung beban yang banyak karena permasalahan yang komplek di Provinsi/Negara ini. Bagi yang tak terpilih harus rela legawa dan mengakui kekalahannya tersebut bahwa rakyat Jawa Tengah tidak menghendaki mereka sebagai Gubernur paling tidak untuk periode ini.

Gubernur baru harus berusaha untuk mewujudkan impian masyarakat Jawa Tengah dan bersama Gubernur propinsi yang lain bersinergi memmbentuk keutuhan dan kemajuan bangsa dan negara Indonesia

Untuk kehidupan masyarakat yang lebih baik………………………!

Blog Stats

  • 7,622 hits

About This Blog

Aku hanya belajar menulis, hal yang ingin kutulis, sesuatu yang ada dalam hati dan pikiranku. Terima kasih untuk anda yang telah sudi membaca tulisanku di blog ini, sesuatu yang mungkin tak berarti bagi anda semua.